Purworejo, Permata Pariwisata Jawa yang Elok
Purworejo, Permata Pariwisata Jawa yang Elok
Kamu
yang terbiasa bolak-balik Jakarta–Jogja lewat jalur selatan Jawa Tengah pasti
gak asing lagi dengan nama Purworejo. Kabupaten yang berada di antara Kebumen
dan Kulon Progo ini memang sering disinggahi oleh mereka yang melalui jalur
selatan. Kabupaten Purworejo berbatasan dengan kabupaten Wonosobo dan Kabupaten
magelang di sebelah utara, kemudian berbatasan dengan Provinsi Yogyakarta di
sebelah timur, Pantai Selatan di sebelah selatan dan juga Kabupaten Kebumen di
sebelah barat.
Purworejo juga
menjadi tanah kelahiran bagi beberapa tokoh nasional, seperti Pahlawan Revolusi
Ahmad Yani dan Sarwo Edhie Wibowo, mertua mantan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Di balik tenangnya kota Purworejo yang oleh orang-orang tuanya
disebut sebagai Kota Pensiunan ini, terdapat keelokan tersembunyi yang tentunya
menggoda untuk disinggahi. Apa aja sih potensi pariwisata yang dimiliki Kota
Pramuka ini? Yuk, kita lihat gimana eloknya kota ini..
1. Purworejo punya beberapa pantai yang tak
kalah cantiknya dengan Bali. Misalnya Pantai Jatimalang, destinasi favorit
penduduk lokal
Berbeda dengan pantai-pantai yang
ada di Pacitan atau Gunung Kidul — yang umumnya berpasir putih serta
tersekat-sekat oleh perbukitan — pantai Purworejo biasanya panjang, luas, dan
memiliki pasir berwarna hitam atau cokelat, seperti halnya pantai-pantai di
daerah Bantul maupun Kulonprogo. Salah satu pantai di Purworejo yang paling
terkenal adalah pantai Jatimalang.
Pantai ini gak begitu jauh, cuma 18
km dari pusat kota, bisa ditempuh dengan angkot pula! Selain merasakan deburan
ombak besar khas pantai selatan, kamu juga akan dimanjakan dengan beragam
fasilitas bagi wisatawan.
Pantai ini memiliki pasir pantai
kecoklatan serta memiliki wilyah yang luas. Di tempat wisata ini anda dapat
menikmati indahnya hamparan pasir pantai yang luas serta deburan ombak yang
cukup kuat. Selain itu anda juga dapat mencicipi serunya bermain ATV yang
disediakan oleh penduduk setempat. Anda pun tak perlu repot-repot mencari
toilet maupun penginapan karena semua itu sudah tersedia di sini. Kalau lapar,
aneka kuliner dari ikan segar tangkapan nelayan siap memanjakan lidahmu.
2. Pantai Ketawang Purworejo
Kalau kamu ingin menikmati pantai
yang masih asri dan alami di Purworejo, datang aja ke Pantai Ketawang yang ada
di Desa Ketawang, Kecamatan Grabag. Dengan menempuh perjalanan sejauh 22 km
dari pusat kota, kamu sudah bisa menikmati pantai yang masih jarang dikunjungi
ini. Kalau beruntung, kamu bisa menyaksikan warga setempat yang memacu kudanya
di sini.
3. Pantai Pasir Puncu Purworejo
Satu lagi tempat wisata pantai di
Purworejo yaitu Pantai Pasir Puncu. Pantai Pasir Puncu di Purworejo bisa
dikatakan sebagai tempat wisata Purworejo yang masih sepi. Hal itu sekaligus
menjadi keuntungan tersendiri karena apabila anda berkunjung ke Pantai pasir
Puncu purworejo anda dapat bermain sepuasnya tanpa diganggu orang lain.
4. Pesona ornamen indah di dinding perut bumi
bisa kamu saksikan di Goa Seplawan
Tak hanya tempat wisata berupa
pantai, Purworejo juga memiliki potensi wisata goa. Purworejo juga memiliki goa
alami yang menjadi salah satu daya tarik wisatanya. Namanya Goa Seplawan. Goa
ini terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, sekitar 20 km dari pusat
kota; kalau kamu melewati jalan raya Purworejo–Jogja, papan penunjuk jalan ke
goa ini pasti kelihatan.
Di goa sepanjang kurang lebih 700
meter dan lebar sekitar 15 meter ini, kamu bisa menjelajah sekalian mengamati
indahnya berbagai ornamen alami yang ada di dinding goa. Di luar goa, suasana
hutan pinus yang sejuk dan asri di lereng pegunungan Menoreh bakal bikin kamu
betah berada di kawasan ini. Apalagi, tak jauh dari sini terdapat sentra durian
serta kambing peranakan etawa khas Purworejo.
5. Buat kamu yang mencari panorama air terjun,
ada Curug Silangit yang siap menjamu kamu dengan keelokannya
Tak hanya pantai dan goa, Purworejo
juga menyimpan sejumlah air terjun dengan panorama yang menawan. Salah satunya
adalah curug Silangit yang terletak di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing.
Air terjun ini memiliki ketinggian 50 meter yang terbagi ke dalam tiga
tingkatan. Tingkatan pertama tingginya 30 meter, sementara dua tingkatan
terakhir masing-masing setinggi 10 meter.
Di dasar air terjun, terdapat kedung
atau kolam yang airnya sangat dalam. Kalau kamu gak bisa berenang, lebih baik
berhati-hati dan tetaplah berada di tepian. Untuk menuju ke curug ini, aksesnya
cukup mudah kok. Kamu bisa menaiki kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
6. Ada pula Curug Muncar, air terjun
tersembunyi yang punya potensi luar biasa
Sebuah air terjun yang luar biasa
indah dan belum terjamah tangan-tangan manusia menanti untuk kamu sambangi di
desa Kaliwungu, kecamatan Bruno, sekitar 45 menit dari pusat kota. Di
ketinggian 900 meter dari permukaan laut, suasana yang sejuk dan hijau akan
menyergapmu. Di sinilah kamu bisa menemukan Curug Muncar yang tingginya
mencapai 40 meter ini.
Untuk mencapai curug ini, kamu
mesti trekking selama kurang lebih 30 menit. Tapi, sepanjang jalur trekking
kamu akan disuguhi dengan kesejukan dan panorama perbukitan yang menawan.
Penasaran?
7. Curug Tawing Purworejo
Curug tawing berasal dari kata ”curug” yang bermakna air terjun, sebaliknya
”tawing” adalah kata yang bermakna tebing. Sehingga curug tawing seorang diri
bisa disebut air terjun yang mengalir melalui tebing. Mempunyai ketinggian
sekeliling 100 m bersama air yang mengalir dengan bening menyebabkan air terjun
ini cukup memukau buat didatangi. Bersih tanpa sampah membuat curug ini
natural. Terletak di area perbukitan, curug yang terletak di dukuh Tlogoguwo, Kaligesing
ini menawarkan sensasi serta kenyamanan air yang mengalir langsung dari sumber
mata air dalam Gua Anjani. Gerakan kencang air yang mengalir tidak henti
menyebabkan para wisatawan bisa menikmati guyuran airnya tiap saat. Destinasi
wisata alam di bagian barat pegunungan menoreh ini patut dicoba, lagi pula
belum adanya biaya alias pos pungutan di area itu, sehingga memberi hati
pengunjung untuk bisa menikmati curug ini kapanpun mereka ingin.
8. Indahnya panorama kota Purworejo dari
ketinggian bisa kamu nikmati dari puncak bukit Geger Menjangan
Nah, kalau kamu menginginkan
keindahan puncak bukit dengan panorama lanskap kota Purworejo di bawah kakimu,
kamu bisa menemukannya di puncak bukit Geger Menjangan. Bukit ini berada tak
jauh dari pusat kota, tepatnya berada di dekat kolam renang Artha Tirta.
Untuk sampai ke puncak, kamu mesti
menapaki ratusan anak tangga terlebih dulu. Sesampainya di atas kamu akan
menemukan sebuah pendopo yang berfungsi sebagai gardu pandang. Setelah bersusah
payah, nikmatilah panorama lanskap kota Purworejo yang terhampar di depan mata
kamu.
9. Hutan wisata Kusumo Asri
Jika kamu ingin menikmati wisata
hutan di Purworejo, hutan wisata Kusumo Asri adalah tempat yang pas untuk kamu
tuju. Selain hutan pinus yang menarik untuk disusuri, kawasan ini juga
ditunjang dengan beragam fasilitas, seperti bumi perkemahan, serta wahana
outbound. Kawasan ini juga mempunyai kebun binatang mini yang pastinya bisa
memikat hati anak-anak yang berkunjung kemari. Agar bisa menikmati keindahan
kawasan ini, langsung aja deh datang ke Desa Mayungsari, Kecamatan Bener.
10. Selain alam yang mempesona, Purworejo juga
memiliki objek wisata sejarah yang gak kalah menarik. Datang saja ke Museum
Tosan Aji di pusat kota
Tertarik dengan peninggalan sejarah
berupa benda-benda pusaka? Sambangi Museum Tosan Aji yang terletak di selatan
alun-alun Purworejo ini. Museum ini disebut juga sebagai Museum Pusaka karena
sebagian besar koleksinya berupa Tosan Aji, yaitu senjata-senjata pusaka yang
bersejarah yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Ada lebih dari seribu bilah
senjata pusaka yang dipamerkan, mulai dari keris, pedang, tombak, maupun
senjata lainnya.
Tak hanya itu, museum ini juga
memamerkan koleksi berbagai benda cagar budaya yang ditemukan di wilayah
Purworejo, seperti gamelan, prasasti, arca, sampai fosil. Yang jelas, museum
ini menawarkan pengalaman unik yang mungkin gak kamu dapat di tempat lain.
11. Bedug terbesar di dunia
Alun-alun Purworejo yang menjadi
ruang publik warganya ini konon adalah yang terluas di pulau Jawa, dengan luas
mencapai 6 hektar. Di kawasan inilah kegiatan pemerintahan dan keagamaan
berlangsung. Dari Museum Tosan Aji, kamu bisa berjalan kaki ke utara menuju
Masjid Agung Purworejo atau Masjid Darul Muttaqin untuk melihat sebuah bedug
istimewa yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia.
Bedug Kyai bagelen atau yang
dikenal dengan Bedug Bagelen ini memang bedug terbesar yang dibuat tahun 1834
dengan cara melubangi kayu jati utuh, jadi bukan dari kayu yagn disambung.
Kebayang gak pohonnya sebesar apa? Konon, kayu jati yang digunakan untuk
membuat bedug ini adalah pohon berusia ratusan tahun yang dikeramatkan. Wuihh.
12. Benteng Pendem Purworejo
Benteng Pendem Purworejo berada di
perbukitan Dukuh Kaliwaru Kecamatan Begelen Kabupaten Purworejo. Benteng Pendem
merupakan salah satu peninggalan jaman penjajahan Jepang. Benteng ini digunakan
sebagai pertahanan untuk menghalau serangan dari Pantai Selatan. Benteng Pendem
di Purworejo ini sendiri bisa dikatakan sebagai wisata Purworejo yang kurang
terawat. Padahal sebetulnya Benteng Pendem ini bisa dijadikan sebagai wisata
sejarah yang potensial bagi Purworejo.
Ternyata Purworejo punya sisi
pariwisata yang menarik, ‘kan? Boleh tuh kalau kamu berniat menjadikannya
destinasi liburanmu selanjutnya.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar